Kamis, 19 Juni 2014

Rabu, 18 Juni 2014 "GALAU"

Rabu, 18 Juni 2014 bisa dibilang hari yang galau. Untuk diriku maupun orang lain.

Aku menjalani pagi seperti biasa, mempersiapkan ini itu untuk ke kampus dan membawa kardus untuk acara pembuatan kompos sore hari bersama anak ssr.

Pagi itu aku berencana ke kos Sisil terlebih dahulu untuk menyelesaikan laporan, dan memastikan ada ruang kosong untuk matkul kimia dan gizi pangan. 

Ohya, karena hari itu bertepatan dengan jadwal wawancara mas Rohimat maka aku berencana untuk menemuinya terlebih dahulu, untuk memberinya semangat. hehehe :p maka aku memberitahunya kalau akan kesana. 

Pagi itu aku mampir sebentar untuk bertemu dengannya, melihat senyumnya, hehehe jadi pengen ketawa. Dia menunjukkan Hp yang baru dia beli. (Hmmm, yg pengen beli hp siapa, eh yang dapet hp duluan siapa, huufft, ceritanya yang pengen beli hp kan aku dulu -_-), pagi itu kami mengambil dasi dan fc ktp buat persiapannya. Setelah itu aku pamit, tidak lupa memberi semangat ^^v Entah kenapa aku suka memberi semangat orang lain. Padahal akunya sendiri kalau lagi drop semangat susah untuk bangkitin. -_-

Setelah dari dia, aku menuju kosan Sisil. Ternyata disana sudah ada teman yang lain juga. Aku menyelesaikan laporanku yang belum beres. Ohya, sebelumnya ada sms dari dosen kalau tdk bisa mengisi kimia dan gizi hari itu. Huuufttt sempet bete, karena harus mencari hari lain lagi, padahal yang tersisa hari Kamis dan Jumat, dan kedua hari itu terlihat padat karena ada praktikum teknik pangan. huuft.

Tiba2 juga ada sms, bahwa pembuatan kompos tidak jadi hari ini diganti hari jumat. okey baiklah -_- tak lama kemudian ada sms lagi. Sore ini ada forum untuk membahas kompos kumpul jam 4.30 di sekre. Oke akupun balas "tami ada kuliah dulu mas, jadi mungkin terlambat tapi diusahakan gak telat." harus sms dulu biar kalo telat gak di denda -_____- emang anak ssr muka2 uang semua kalo ga denda,kas, ya danus wkwk :D 

Setelah ituuu, ada jarkom kelas juga. Hari ini gak ada kuliah biotekpangan -___- wooeee oke lengkaplah sudah -_- oke berarti bisa gak telat ke sekre..

Sore harinya aku dan temanku mengumpulkan laporan di loker asisten. Setelah itu ke Sisil lagi. Teman-teman sore itu mau pada nyari kosan buat Sisil. Tapi aku ijin gabisa ikut karena mau kumpul ssr.
Sebenernya aku juga berencana jemput mas Rohimat setelah rapat. Tapi ternyata rapatnya molor -_- maka aku ganti dengan makan malem bareng. Dia pulang sendiri -_-

Di sekre belum ada anak ssr, yang ada hanya anak2 SaPi, pegajar2nya dan mas Eko si penjaga sekre :p
Aku sms temen2 ssr siapa aja yang ikut rapat, ternyata pada gabisa. Teruuus siapa aja nih yang rapaat -_-

Ga lama kemudian mas Ilham datang, membawa bungkusan yee makanan :p 
Akupun bertanya siapa aja yang ikut rapat. Katanya yg konfirmasi bisa hanya aku,azam,dan tata.. Gubrakk >_<
Karena lama menunggu yang lain, mas Ilham pun cerita tentang kompos dan Bu Sri(Ibu sumurboto yang menginspirasi). 
Gak lama kemudian azam datang, lanjut diskusi lagi, gak lama lagi tata datang. Tapi dia begitu lesu, ditanya kenapa pasti matanya malah berkaca-kaca, ditambah dia sempat tanya kalo cuti kuliah apa tetep menerima beasiswa.. Kata2 yang aneh walaupun dia hanya bilang cuma tanya aja. 

Gak lama, setelah didesak, dia menangis, dia mengoceh tentang apa yang dia rasakan, tanpa memberitahu apa permasalahan yang terjadi. Okey aku mengerti, perasaannya sedang kacau. Aku memahaminya, karna aku pernah mengalami hal serupa bila sedang ada masalah yang aku anggap besar sedang membelitku. 
Aku jadi ikut sedih, dia menangis, pikirannya terasa bimbang, bingung, dan tidak sedang berpikir secara jernih. Teman-teman memberinya masukan dengan kata-kata bijaknya, memberikan pengertian. Aku hanya terdiam, aku seperti merasuk pada masa lalu ku saat merasakan itu, aku belum bisa berkata apa2. 

Adzan magrib berkumandang, mas Ilham mrngajak sholat, ternyata tata tidak sedang sholat saat itu, yang cowo2 pun pada sholat ke mushola. Akupun mendekati tata, baru aku bisa berkata-kata, aku menyemangatinya semampuku, mengatakan apa yang biasanya membuatku bertahan, tidak menyerah. Aku yakin dia orang yang kuat, bukan orang yang lemah seperti saat itu, karna saat itu bukanlah dirinya yang sebenarnya. Akupun ijin sholat dahulu. Setelah selesai sholat ternyata tata sedang berdiskusi dengan mas Ilham, semoga kedewasaan mas Ilham bisa membuat tata lebih kuat.

Akupun berpamitan untuk duluan. karena memang sudah tidak rapat lagi. 
Setelah itu aku menghubungi mas Rohimat aku mau otw.
Dijalan tiba2 aku keinget, uangku ketinggalan di Sisil, akupun berbelok ke baskoro dahulu dan mengambil uang. Ternyata di kosan masih banyak anak2. Setelah ketemu uangnya, aku berpamitan ke mereka.
Lalu lanjut menjemput mas Rohimat. 

Seperti biasa kami makan di happy. Malam itu kami ditemani dengan mas Rizky juga yang malam itu terlihat GALAU juga -_- atau memang ekspresinya yang seperti itu? hehe
Kami pun pesan makanan, lalu aku mengutak-atik hp barunya mas Rohimat. ada halaman terbuka di G+ akupun membukanya, ternyata isinya foto-foto.. ada foto cewek juga, entah kenapa feelingku agak gimana gitu, aku tanya padanya ini siapa, dia pun agak kaget dan mau mengambil hp nya. Dia bilang itu yang dulu.. aku tanya namanya siapa. Dia bilang Risna, katanya itu udah daridulu dia juga gak ngerti. 

Hmmm... namanya itu, aku ingat juga, aku pernah melihat sms dengan nama itu, pakainya bahasa sunda yang ga begitu aku mengerti, tapi aku tahu beberapa artinya. Ternyata mereka masih berhubungan. Entah kenapa tiba2 jadi bete seketika.. bener-bener bete dan males. Sebenernya pengen pulang langsung malem itu, pikiranku macem-macem rasanya sedih, tapi aku menahan. Kami pun makan, aku juga mempercepat makanku, aku pengen cepet selesai. 
mas Rizky pergi duluan, dia tanya aku kenapa. Aku bilang biasa aja. Huuft emang bener-bener bete. Setelah itu aku nganter dia ke baskoro. Setelah itu aku pulang.

Di jalan pikiran juga macem-macem, biasanya kalau bete kayak gini aku pasti suka ngebut, tapi entah kenapa hasrat ngebut ilang. Soalnya pikiranku kadang jelek kalau lagi di motor, aku kebayang kecelakaan -_-. 
setelah dirumah dia sempat sms, akupun balas biasa. Setelah itu tidak ada balasan lagi. Pikiranku mengatakan mungkin dia membiarkanku sendiri dulu dan pikiran lain berkata memang dia enggak memperdulikanku mau aku sedih atau apa. -_-
Kalo lagi bete gini aku pasti pengennya cepet tidur. Tapi sebelum tidur pikiran aneh-aneh dan air mata juga netes. Huft lemah banget jadi cewek. Waktu sendiri semalam cukup membuatku lebih tenang. huhu banyak ganjalan, banyak yang harus diselesaikan, banyak yang harus dipikirkan. campur aduk lagi rasanya. 

Itulah kegalauan yang terjadi di hari itu. Perasaan yang terkadang aneh. 

TA.0807.200614

Tidak ada komentar:

Posting Komentar