Lamunanku di angkutan kota(angkot) tadi adalah jalanan sepi karena semua orang naik angkot!
Memang sulit untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkot, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal (menurutku), diantaranya :
1. Tidak semua angkot lewat di tempat tujuan. Sehingga setelah naik
angkot harus berjalan kaki lagi, apalagi jika jaraknya masih jauh, pasti
melelahkan, maka dianggap kurang efektif dan efisien.
2. Untuk sampai di tempat tujuan terkadang harus berpindah dari satu
angkot ke angkot yang lain, itupun mengeluarkan biaya lebih dibandingkan
menggunakan kendaraan pribadi. Seperti pengalamanku jika aku PP naik
angkot seharinya menghabiskan uang 10ribu dan itu masih jalan kaki
sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi/motor uang 10rb bisa
dipakai untuk 2hari.
3. Kuantitas dan kualitas angkot yang kurang
memadai. Mengenai kuantitas coba deh naik angkot saat jam
berangkat/pulang sekolah dan kantor, banyak banget yang naik
angkot,banyak yang berdiri juga. Padahal saat melihat keluar jendela
juga banyak banget yang masih memakai kendaraan pribadi, itu tandanya
kuantitas angkot masih kurang. Sedangkan soal kualitas, ya lihat saja
bagaimana keadaan angkot yang ada di Semarang saat ini, mau naik aja
rasanya miris banget(kecuali BRT lho yaaaa), dari bunyi mesinnya yg
"agak kasar", knalpot yang mengeluarkan "kabut" hitam pekat, kursi yang
sudah bolong, lampu yang pecah, badan angkot yang bolong-bolong dan
berkarat, sopir yang terkadang ugal-ugalan, yang naik aja kadang
jantungnya hampir copot, apalagi kendaraan yang disekitarnya ya, lalu
kernek yang memasang tarif yang gak pasti contohnya gini kalo membayar
dengan uang pas tarifnya 3ribu tapi jika bayarnya gak pas/kembalian
biasanya tarif jadi 4ribu padahal itu tujuan yang sama.
4. Gengsi. Manusia memang memiliki gengsi yang besar akan segala hal, benar bukan? hehe
Aku salut dengan para angkoters yang masih rela menggunakan angkot dan menerima kekurangan apa adanya
ya semoga saja kedepannya masalah transportasi mendapat perhatian
lebih, karena saat ini kemacetan di Semarang semakin meluas. Semoga akan
ada angkot yang lebih terintegrasi, dan sistem yang memudahkan segala
pihak.
Maaf ya curhatannya banyak(cerewet yak -_-)
Ini hanyalah lamunan anak kecil yang memandang realitas yang ada, maaf jika terdapat kesalahan perkataan.
Selasa, 31 Desember 2013
Senin, 30 Desember 2013
Dari yang Special
From : RPA
Umbaran
Dikala redup rembulan
Bintang akan terus menemani
Dikala terik matahari mengusik
awan selalu melindungi
bunga layu tumbuhlah mekar
keindahanmu
tak kan hilang tanpa sanjungan
hari ini bertemu
tak terasa waktu berlalu
meski terasa beban diwaktu nanti
tapi tak kan kubiarkan berlalu
Umbaran celotehmu
Warnai kisah indah di hidupku
Terimakasih puisi yang kau buat untukku, membuatku merasa seperti ditiup angin segar.
Menemukan sosok yang bisa menerimaku, sosok yang baru kutemui.
Sebenarnya sudah lama kita saling bertemu, namun untuk berbagi kisah baru hari ini.
Tak kusangka kau begitu terbuka, mendengar tiap ceritaku,ocehanku,keluhanku, dan kau tanggapi dengan begitu terbuka dan dewasa.
Terimakasi Tuhan kau kirimkan aku sosok ini..
Tak ingin kubiarkan perasaan ini merusak yang telah ada, jalani semua ini dengan apa adanya, tanpa adanya suatu paksaan yang belum pasti ujungnya kemana, cukup menjalani ini dengan apa adanya..
Rasa nyaman dari masing-asing individu, ini lebih dari cukup.
Karna ta semua orang terbuka dengan celotehanku ini..
Terimakasihhh :))
Umbaran
Dikala redup rembulan
Bintang akan terus menemani
Dikala terik matahari mengusik
awan selalu melindungi
bunga layu tumbuhlah mekar
keindahanmu
tak kan hilang tanpa sanjungan
hari ini bertemu
tak terasa waktu berlalu
meski terasa beban diwaktu nanti
tapi tak kan kubiarkan berlalu
Umbaran celotehmu
Warnai kisah indah di hidupku
Terimakasih puisi yang kau buat untukku, membuatku merasa seperti ditiup angin segar.
Menemukan sosok yang bisa menerimaku, sosok yang baru kutemui.
Sebenarnya sudah lama kita saling bertemu, namun untuk berbagi kisah baru hari ini.
Tak kusangka kau begitu terbuka, mendengar tiap ceritaku,ocehanku,keluhanku, dan kau tanggapi dengan begitu terbuka dan dewasa.
Terimakasi Tuhan kau kirimkan aku sosok ini..
Tak ingin kubiarkan perasaan ini merusak yang telah ada, jalani semua ini dengan apa adanya, tanpa adanya suatu paksaan yang belum pasti ujungnya kemana, cukup menjalani ini dengan apa adanya..
Rasa nyaman dari masing-asing individu, ini lebih dari cukup.
Karna ta semua orang terbuka dengan celotehanku ini..
Terimakasihhh :))
Langganan:
Postingan (Atom)