Selasa, 31 Desember 2013

Lamunanku di Angkot

Lamunanku di angkutan kota(angkot) tadi adalah jalanan sepi karena semua orang naik angkot!
Memang sulit untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkot, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal (menurutku), diantaranya :
1. Tidak semua angkot lewat di tempat tujuan. Sehingga setelah naik angkot harus berjalan kaki lagi, apalagi jika jaraknya masih jauh, pasti melelahkan, maka dianggap kurang efektif dan efisien.
2. Untuk sampai di tempat tujuan terkadang harus berpindah dari satu angkot ke angkot yang lain, itupun mengeluarkan biaya lebih dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Seperti pengalamanku jika aku PP naik angkot seharinya menghabiskan uang 10ribu dan itu masih jalan kaki sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi/motor uang 10rb bisa dipakai untuk 2hari.
3. Kuantitas dan kualitas angkot yang kurang memadai. Mengenai kuantitas coba deh naik angkot saat jam berangkat/pulang sekolah dan kantor, banyak banget yang naik angkot,banyak yang berdiri juga. Padahal saat melihat keluar jendela juga banyak banget yang masih memakai kendaraan pribadi, itu tandanya kuantitas angkot masih kurang. Sedangkan soal kualitas, ya lihat saja bagaimana keadaan angkot yang ada di Semarang saat ini, mau naik aja rasanya miris banget(kecuali BRT lho yaaaa), dari bunyi mesinnya yg "agak kasar", knalpot yang mengeluarkan "kabut" hitam pekat, kursi yang sudah bolong, lampu yang pecah, badan angkot yang bolong-bolong dan berkarat, sopir yang terkadang ugal-ugalan, yang naik aja kadang jantungnya hampir copot, apalagi kendaraan yang disekitarnya ya, lalu kernek yang memasang tarif yang gak pasti contohnya gini kalo membayar dengan uang pas tarifnya 3ribu tapi jika bayarnya gak pas/kembalian biasanya tarif jadi 4ribu padahal itu tujuan yang sama.
4. Gengsi. Manusia memang memiliki gengsi yang besar akan segala hal, benar bukan? hehe
Aku salut dengan para angkoters yang masih rela menggunakan angkot dan menerima kekurangan apa adanya ya semoga saja kedepannya masalah transportasi mendapat perhatian lebih, karena saat ini kemacetan di Semarang semakin meluas. Semoga akan ada angkot yang lebih terintegrasi, dan sistem yang memudahkan segala pihak.
Maaf ya curhatannya banyak(cerewet yak -_-)
Ini hanyalah lamunan anak kecil yang memandang realitas yang ada, maaf jika terdapat kesalahan perkataan.

Senin, 30 Desember 2013

Dari yang Special

From : RPA

Umbaran

Dikala redup rembulan
Bintang akan terus menemani
Dikala terik matahari mengusik
awan selalu melindungi
bunga layu tumbuhlah mekar
keindahanmu
tak kan hilang tanpa sanjungan

hari ini bertemu
tak terasa waktu berlalu
meski terasa beban diwaktu nanti
tapi tak kan kubiarkan berlalu
Umbaran celotehmu
Warnai kisah indah di hidupku


Terimakasih puisi yang kau buat untukku, membuatku merasa seperti ditiup angin segar.
Menemukan sosok yang bisa menerimaku, sosok yang baru kutemui.
Sebenarnya sudah lama kita saling bertemu, namun untuk berbagi kisah baru hari ini.
Tak kusangka kau begitu terbuka, mendengar tiap ceritaku,ocehanku,keluhanku, dan kau tanggapi dengan begitu terbuka dan dewasa.
Terimakasi Tuhan kau kirimkan aku sosok ini..
Tak ingin kubiarkan perasaan ini merusak yang telah ada, jalani semua ini dengan apa adanya, tanpa adanya suatu paksaan yang belum pasti ujungnya kemana, cukup menjalani ini dengan apa adanya..
Rasa nyaman dari masing-asing individu, ini lebih dari cukup.
Karna ta semua orang terbuka dengan celotehanku ini..
Terimakasihhh :))

Jumat, 27 September 2013

Beasiswa!!

Sebagai seorang penerima beasiswa, tiba-tiba aku ingin menulis ini.. Namun ini pandangan dari pikiranku saja hehe :D

Bicara soal beasiswa pastinya identik dengan orang miskin, ya kan??
Tapi tidak juga kok..toh masih banyak orang mampu tapi tetep daftar beasiswa, bahkan yang ga mampu malah belum mendapat beasiswa.

Dari pengalamanku selama ini, beasiswa itu dibedakan menjadi 2. Yaitu 1.beasiswa bagi yang tidak mampu biasanya dalam persyaratannya mengumpulkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan dll. 2.beasiswa bagi mereka yang berprestasi,jadi mereka yang memiliki prestasi ataupun nilai akademik yang tinggi walaupun dari keluarga mampu pun dapat mendaftar beasiswa ini. Dan mungkin masih ada jenis beasiswa lain di tingkat yang lebih tinggi.

Namun apakah beasiswa ini telah tepat sasaran?? Semoga saja benar2 tepat ya.. aamiin..

Karena beasiswa ini begitu sangat membantu bagi mereka yang benar-benar kurang mampu..

Tapi aku bener-bener sangat miris ketika mendengar "tidak mampu meneruskan pendidikan karena kekurangan biaya" Laluuu kemana beasiswa itu mengalir selama ini??

Bahkan Sekolah Dasar yang sekarang gratis pun tetap ada yang mengeluh seperti itu..apalagi SMP, SMA..


Sebagai seorang mahasiswa, apalagi bisa mengakses internet tentunya dapat memperoleh informasi dari manapun, namun untuk ukuran anak SD?? Bahkan orangtuanya yang awam dengan perkembangan elektronik..tentunya mereka tidak tahu, kecuali dari pihak sekolah memberi tahu..
Setidaknya kita berada di kota, jadi sedikit terlihat..
Lalu.. bagaimana dengan mereka yang berada di Desa, di Pelosok, Terpencil, Perbatasan?? Bagaimana keadaan disana??

Yah..semoga apapun kebijakannya dapat berdampak baik bagi seluruh pihak.
Dimanapun kita berada, kita adalah bagian dari Indonesia.. Negara juga menanggung pendidikan warga nya yang dibuktikan dengan jumlah anggaran yang sangat besar, lalu bukti nyatanya pada warga apakah sudah dirasakan? Semoga sudah di cek ya :D

Semangat para pejuang beasiswa, jangan menyerah dengan keadaan, dimanapun kamu berada, dari keluarga seperti apapun, lingkungan yang seperti apapaun, yang akan menentukan masa depan adalah diri kita sendiri..
Jadikan kekuranganmu menjadi suatu kesempatan yang orang lain belum pernah rasakan.

Contohnya: dulu aku gabisa naik motor,bahkan tidak punya motor, aku dibelikannya sepeda, nah aku jadikan itu sesuatu yang menyemangatiku yaitu naik sepeda ke sekolah(Jarak rumah-sekoalah -+1,5km). Belum tentu semua orang bisa naik sepeda kesekolah lho..dengan kebiasaan sepedaan itu aku jadi terbiasa naik sepeda,bahkan aku seneng bisa bersepeda ke tempat yang tinggi sekalipun :D

Yang penting jangan menyerah dengan keadaan. Nah, kalau jalan kalian dimudahkan, jangan lupa untuk berbagi ya :) berbagi untuk sesama manusia dan untuk alam sekitar :)

Sekian aja curhatnya :D

Sabtu, 22 Juni 2013

Sayur :D

Berikut ini adalah daftar nama sayur yang saya peroleh dari wikipedia :D
Ada yang familiar dan ada yang tidak familiar, atau mungkin terdapat sayuran yang belum masuk.. Alhamdulillah melimpah sekali hasil kebun Indonesia :)

Asparagus

Bawang bombay
Bawang putih
Bawang merah
Bayam
Bendi
Buncis

Cabai

Daun bawang
Daun seledri

Jagung
Jamur
Kacang bogor
Kacang buncis
Kacang kelisa
Kacang panjang
Kacang tanah
kacang merah
Kailan
Kangkung
Kecipir
Keledek
Kentang
Kubis bunga
Kubis
Kucai

Labu air
Labu manis
Lada
Lobak merah
Lobak putih
labu siam
lembayung

Pegaga
Peria
Petola
Pucuk paku
Paprika
Selada
Sawi
Sengkuang
Serai

Terung
Timun
Tomat
Wortel

Ayo konsumsi Sayur :D

Buah-buahan :)


Ini beberapa daftar buah-buahan yang ada di Wikipedia, urut dari A-Z :D
Ada yang sudah sering dimakan dan ada yang baru tahu.. hmmm
Ini buahnya ada yang ditulis lagi namun dengan nama sebutan yang berbeda, ada juga yang menuurutku sayuran masuk ke daftar ini.. :D

Anggur
Apel
Aprikot
Apokat
Asam
Atap
Arbei
Abiu
Alpukat

Bacang
Baguk
Belimbing
Belimbing sayur
Bengkuang
Benda
Binjai
Bisbul
Blueberry
Burahol
Blewah
Bit

Cempedak
Ceplukan
Cermai
Ceri
Cokelat

Delima
Duku
Durian
Duwet

Enau
Enam-enam
Frambos

Hamoi
Hamlam
Holdi

Jamblang
Jambu air
Jambu batu
Jambu bol
Jambu mawar
Jambu mede
Jambu semarang
Jengkol Jeruk
Jeruk bali
Jeruk besar
Jeruk Jepara
Jeruk keprok
Jeruk kingkit
Jeruk nipis
Jeruk purut
Jambu neker

Kapulasan
Kawista
Kecapi
Kedondong
Kelapa
Kelengkeng
kelubi
ketela
Kemang Kepel
Kersen
Kesemek
Kiwi
Kokosan
Koldi
Kurma
Kelawi
Kates

Lai
Langsat
Lemon
Lengkeng
Leci
Lobak

Maja
Malaka
Mangga
Mangga lalijiwa
Mangga pari
Manggis
Markisa
Matoa
Melon
Mengkudu
Menteng
Mentimun

Namnam
Nanas
Nangka
Naga
Nona

Pamelo
Pepaya
Persik
Pir
Pisang
Pete

Rambai
Rambusa
Rambutan
Rukem

Salak
Sawo duren
Sawo kecik
Sawo manila
Semangka
Sirsak
Siwalan
Srikaya
Stroberi
Sukun

Terap
Terong
Timun
Tomat

Ubi
Waluh
Wuni

Zaitun

Hidup Buah! Jangan Lupa Konsumsi Buah Lokal :D hahaha

Senyum Petani :)

Senyum petani bukan senyum kepasrahan, itu senyum ketulusan :)
Negara ini negara agraris, apakah tokoh-tokoh yg berperan penting di sektor agraris yaitu petani tidak cocok disebut pahlawan? Menurutku mereka juga pahlawan, pahlawan dalam kesederhanaan, karena keserhanaannya itulah tak pernah terdengar lagi cita-cita yg ingin menjadi petani.
Bahkan mungkin itu telah menjadi pekerjaan yg dilupakan.
Semoga kesejahteraan mereka juga diperhatikan, karena dari hasil kebun dan ternak merekalah kita mengkonsumsi makanan yang bergizi dan susu yg baik untuk pertumbuhan.
Dan dari hasil itulah yg berperan untuk pertumbuhan dan perkembangan kita menjadi anak bangsa yang cerdas, walaupun petani tidak terlihat disamping kita :D
SenyumPetani
Terimakasih :)

untuk 22-12-12

Malam tahun baru lahirlah anak perempuan dari seorang Ibu yang telah menantikan kehadiran buah hatinya, ya, keluarga itu sangat menginginkan anak perempuan dan malam itu telah dikabulkan kehadirannya di dunia. Ibu itu berlinangan air mata, dan senyum di bibirnya yang lebar melukiskan segala kebahagiaan. Tangisan bayi itupun disambut dengan kebahagiaan orang-orang disekitarnya. Malam pergantian tahun yang indah dengan kehadiran anggota baru dalam keluarga itu.

Bayi perempuan itu menempati kedudukan ketiga sebagai seorang anak di keluarga itu, kedudukan pertama ada pada anak laki-laki yang telah berumur sekitar 4 tahun, dan yang kedua adalah seorang anak laki-laki yang berumur 2,5 tahun.

Kehadiran bayi perempuan itu mengubah beberapa kebiasaan dari seorang ayah, sebelum anak perempuan ini lahir Ibu itu sering mendapatkan kekerasan dari suaminya, tidak hanya kekerasan fisik, namun batin juga. Ditambah lagi suatu kebiasaan buruk yang selalu dilakukan suami yang membuat hati Ibu itu teriris. Namun kesetiaan dan ketulusan hati Ibu itu sangat luar biasa.
Saat siang hari Ibu itu mendapatkan kekerasan fisik, dengan muka yang agak lebam, mencoba menghentikan isak tangis kedua anaknya yang saat itu takut melihat orangtuanya bertengkar. Malam harinya saat sang suami meminta dipijat, Ibu itu dengan ikhlas memijati sang suami. Bukan hanya itu, saat sang suami tidak memberi jatah uang maka Ibu itu bekerja keras mendapatkan uang, mencuci pakaian orang, atau pinjam uang tetangga terlebih dahulu, hanya untuk bisa memasak untuk makan sang suami dan anak-anaknya. Sering terdengar suara para tetangga yang mengatakan bahwa Ibu itu adalah orang yang sangat sabar. Bahkan aku tidak tahu apa yang ada di dalam hati Ibu itu, perih sekali merasakannya.

Namun setelah ada bayi perempuan ini, sang suami lebih terlihat giat bekerja. Hanya sesekali saja sifat buruknya itu muncul kembali. Saat anak perempuan ini berumur 2 tahun, ternyata Ibu it telah hamil. Namun entah apa yang membuat Ibu itu tidak menginginkan kehadiran anaknya. Beberapa cara Ibu ini lakukan untuk menggugurkan kandungannya. Namun semua itu gagal. Sepertinya Allah mempunyai jalan lain untuk anak ini. Dan lahirlah seorang bayi laki-laki, namun tidak terdengar sedikitpun suara tangisannya. Semua orang heran, dan terdiam, bahkan Ibu itu uga merasa takut, dan pikiran-pikirannya terbayang masa lalu saat masih hamil.
Bayi laki-laki ini sekarang sudah besar, dengan anggota badan yang lengkap, namun ternyata anak ini memiliki kelainan, mungkin pada bagian sarafnya, anak ini tidak bisa berjalan, bahkan bicaranya susah dimengerti. Cobaan apa lagi yang diberikan kepada Ibu itu, baru saja bisa bahagia sudah diberikan cobaan lagi, bahkan bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya, Ibu itu merasa ini adalah kesalahannya. Namun ibu itu selalu sayang pada anaknya, Ibu itu menggendong anak laki-lakinya saat makan, akan tidur. Bahkan hanya sedikit waktu yang diberikan untuk anak perempuannya. Kepedihannya ditambah lagi dengan kambuhnya sifat sang suami, sekarang jadi jarang memberi uang. Ibu itu lalu bekerja dengan mencuci pakaian tetangga, membantu tetangga membuka warung makan, lalu dilanjutkan dengan menggendong anaknya yang terakhir. Betapa capeknya Ibu itu. Namun Ibu itu selalu kuat, bahkan tidak terdengar keluhannya sama sekali dan tetap berlaku baik pada sang suami.
Anak perempuannya jadi tidak terurus, karena lebih sering untuk mengurus anaknya yang tidak bia apa-apa. Anak perempuannya lalu diurus oleh tetangga yang telah dekat dengan keluarga ini, anak perempuannya juga sering tidur di tetangganya bahkan tinggal dengan tetangganya.
Hari-hari yang melelahkan dijalani Ibu itu, belum lagi jika anak pertama an keduanya itu mengalami masalah. Ibu itu dengan susah payah membantu mereka.

Anak perempuannya itu kini telah berumur 13 tahun, dan anak terakhirnya semakin besar, bahkan Ibu itu semakin berat menggendong anaknya itu, Ibu itu sering memijit-mijit sendiri badannya. Dan suatu pagi Ibu itu menemukan benjolan di payudaranya, Ibu itu tetap diam, dan menahan rasa pegal-pegal yang ia rasakan. Saat Ibu itu merasa aneh pada payudaranya, lalu Ibu itu memeriksakannya ke puskesmas, setelah obat nya habis ternyata benjoln itu masih tetap ada, dengan perasaan yang tidak enak pada sang suami, akhirnya Ibu itu bercerita, dan setelah itu Ibu itu diberi rujukan ke Rumah Sakit untuk diperiksa, ternyata Ibu itu sakit Tumor, ya tumor payudara, ditambah lagi tumornya itu jenis tumor ganas. Oh Tuhan cobaan apa lagi yang kau berikan pada orang yang sabar ini.
Setiap sebulan sekali Ibu itu melakukan kemo terapi yang membuat rambutnya menjadi rontok dan gundul, namun tidak mengurangi kecantikan Ibu itu. Setiap kali pulang kemo, anak perempuan dan laki-lakinya selalu menyambut dengan riang. Setengah tahun berlalu setelah Ibu itu melakukan kemo, Ibu itu melakukan rutinitas seperti biasa. dan tiba-tiba saja ternyata tumor nya itu kambuh kembali. Dokter menyarankan untuk operasi pengangkatan tumor karena tumornya sudah di stadium akhir. Ibu itu merasa takut, takut hal-hal yang buruk terjadi, Ibu itu belum bisa untuk meninggalkan anak laki-laki nya yang tidak bisa apa-apa itu.
Karena dukungan dari orang-orang disekitarnya maka Ibu itu memutuskan untuk dioperasi. Dan operasinya pun berjalan lancar.
Namun cobaan itu kembali datang, ternyata operasinya tidak bersih sehingga tumornya tumbuh kembali, bahkan kini semakin ganas, lebih cepat menyebar dan sampai ke paru-parunya. Ibu itu kini terkapar lemas di tempat tidur rumah sakit. Dengan oksigen dihidung dan alat pengambil darah yang ada di dada sebelah kirinya. Perasaan Ibu itu bercampur aduk, Ibu itu belum bisa meninggalkan anak laki-lakinya, siapa yang akan merawat anak itu, siapa yang mau mengurusi anak yang tidak bisa apa-apa itu. Cobaan bertubi-tubi selalu diterima oleh Ibu itu, mungkin hatinya telah kuat, sekuat baja. Dan takdir pun berkata lain, Ibu itu menghembuskan nafas terakhir dan meninggalkan anak-anak, dan suaminya. Ibu yang dikenal baik dan sabar itu telah meninggal dunia. Banyak sekali kebaikan yang telah Ibu itu lakukan yang tidak dapat kutuliskan.
Kedua anaknya itu dirawat oleh tetangga yang sudah seperti saudara sendiri. Mereka dirawat bagaikan anak sendiri. Orang baik ternyata masih ada di dunia...
Semoga Ibu itu tenang disisi Allah, Ibu terbaik, terkuat, Itulah seorang Ibu, Ibu memiliki perasaan yang berbeda.

Teman-teman, peluklah Ibu kalian, dan ucapkanlah terima kasih, dan katakan Aku sayang Ibu.. :') Sesekali tidurlah dengan Ibu, pandangilah wajahnya saat tidur, peganglah, ya ini Ibu mu yang kau pegang, Ibu yang masih ada di dunia, keadaan akan berbeda bila Ibumu sudah tiada, memandang dan memegang Ibu yang telah terbujur kaku, semua akan merasakannya, hanya saja waktunya yang berbeda. Tami sayang Ibu, Tami sayang Bapak, Sayang kakak-kakak dan adek, Sayang Budhe dan Pakdhe, Tami sayang semua.

Cantel/Sorgum/Sorghum spp.

I. PENDAHULUAN
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. Selain itu, tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan   pangan maupun  pakan  ternak  alternatif.
Tanaman sorgum telah lama dan banyak dikenal oleh petani Indonesia khususnya di daerah Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa sorgum dikenal dengan nama Cantel, dan biasanya petani menanamnya secara tumpang sari dengan tanaman pangan lainnya. Produksi sorgum Indonesia masih sangat rendah, bahkan secara umum produk sorgum belum tersedia di pasar-pasar.
Sorgum bukan merupakan tanaman asli Indonesia tapi berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Afrika. Domestikasi sorgum dari Etiopia ke Mesir dilaporkan telah terjadi sekitar 3000 tahun sebelum masehi.  Sekarang, sekitar 80 % areal pertanaman sorgum berada di wilayah Afrika dan Asia, namun produsen sorgum dunia masih didominasi oleh Amerika Serikat, India, Nigeria, Cina, Mexico, Sudan dan Argentina.
Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa sorgum dikenal dengan nama Cantel, sering ditanam oleh petani sebagai tanaman sela atau tumpang sari dengan tanaman lainnya. Budidaya, penelitian dan pengembangan tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas, bahkan secara umum produk sorgum belum begitu populer di mastarakat. Padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi luas, produktivitas tinggi, perlu input relatif lebih sedikit, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, serta lebih toleran kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam). Dengan daya adaptasi sorgum yang luas tersebut membuat sorgum berpeluang besar untuk dikemangkan di Indonesia sejalan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong, yang kemungkinan berupa lahan marginal, lahan tidur, atau lahan non-produktif lainnya.
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang banyak kegunaannya. Sebagai sumber bahan pangan global sorgum berada di peringkat ke-5 setelah gandum, padi, jagung dan barley. Sedangkan menurut laporan U.S. Grain Council (2005), di Amerika Serikat sorgum merupakan serealia terpenting ketiga. Sorgum dilaporkan memiliki kandungan nutrisi yang baik, bahkan kandungan protein dan unsur-unsur nutrisi penting lainnya lebih tinggi daripada beras sperti terlihat dalam Tabel 1.
Selain digunakan sebagai sumber pangan, sorgum juga dimanfaatkan untuk pakan ternak, yaitu biji sorgum untuk bahan campuran ransum pakan ternak unggas, sedangkan batang dan daun sorgum (stover) untuk ternak ruminansia.
Biji sorgum yang mengandung karbohidrat cukup tinggi sering digunakan sebagai bahan baku bermacam industri seperti industri beer, pati, gula cair (sirup), jaggery (semacam gula merah), etanol, lem, cat, kertas, degradable plastics dan lain-lain. Adapula jenis sorghum yang batangnya mengandung kadar gula cukup tinggi dan disebut sorgum manis (sweet sorghum). Sorgum manis sangat ideal digunakan untuk pakan ternak ruminansia, gula cair (sirup), jaggery dan bioetanol .
Sorgum memiliki potensi hasil yang relatif lebih tinggi dibanding padi, gandum dan jagung. Bila kelembaban tanah bukan merupakan faktor pembatas, hasil sorgum dapat melebihi 11 ton/ha dengan rata-rata hasil antara 7-9 ton/ha. Pada daerah dengan irigasi minimal, rata-rata hasil sorgum dapat mencapai 3-4 ton/ha. Selain itu, sorgum memiliki daya adaptasi luas mulai dari dataran rendah, sedang sampai dataran tinggi. Hasil biji yang tinggi biasanya diperoleh dari varietas sorgum berumur antara 100-120 hari. Varietas sorgum berumur dalam cenderung akan cocok bila digunakan sebagai tanaman pakan ternak (forage sorghum).
Sorgum terkenal sebagai tanaman yang tahan tumbuh pada kondisi kekeringan. Secara fisiologis, permukaan daun sorgum yang mengandung lapisan lilin dan sistem perakaran yang ekstensif, fibrous dan dalam cenderung membuat tanaman efisien dalam absorpsi dan pemanfaatan air (laju evavotranspirasi sangat rendah). Untuk menghasilkan 1 kg akumulasi bahan kering sorgum hanya memerlukan 332 kg air, sedangkan jagung, barley dan gandum berturut-turut memerlukan 368, 434 dan 514 kg air. Dibanding tanaman jagung, sorgum juga memiliki sifat yang lebih tahan terhadap genangan air, kadar garam tinggi dan keracunan aluminium .
Berdasarkan bentuk malai dan tipe spikelet, sorgum diklasifikasikan ke dalam 5 ras yaitu ras Bicolor, Guenia, Caudatum, Kafir, dan Durra.  Ras Durra yang umumnya berbiji putih merupakan tipe paling banyak dibudidayakan sebagai sorgum biji (grain sorgum) dan digunakan sebagai sumber bahan pangan. Diantara ras Durra terdapat varietas yang memiliki batang dengan kadar gula tinggi disebut sebagai sorgum manis (sweet sorghum). Sedangkan ras-ras lain pada umumnya digunakan sebagai biomasa dan pakan ternak.
II.   DESKRIPSI TANAMAN SORGUM
2.1      Klasifikasi Tanaman
Klasifikasi ilmiah tanaman sorgum  menurut USDA (United States Departement of Agriculture) adalah sebagai berikut:
Kerajaan                 : Plantae
Subkerajaan            : Tracheobionta

Superdivisi             : Spermatophyta
Divisi                      : Magnoliophyta
Kelas                      : Liliopsida

Subklas                   : Commelinidae
Ordo                       : Cyperales

Famili                     : Poaceae
Genus                     : Sorghum  Moench.
Terdapat 30 spesies sorgum, yaitu :Sorghum almum, Sorghum amplum, Sorghum angustum, Sorghum arundinaceum, Sorghum bicolor, Sorghum brachypodum, Sorghum bulbosum, Sorghum burmahicum, Sorghum controversum, Sorghum drummondii, Sorghum ecarinatum, Sorghum exstans, Sorghum grande, Sorghum halepense. Sorghum interjectum,Sorghum intrans,Sorghum laxiflorum,Sorghum leiocladum, Sorghum macrospermum,  Sorghum matarankense,Sorghum miliaceum, Sorghum nitidum, Sorghum plumosum, Sorghum propinquum, Sorghum purpureosericeum, Sorghum stipoideum, Sorghum timorense, Sorghum trichocladum,  Sorghum versicolor, Sorghum virgatum,  Sorghum  vulgare, Andropogon sorghum.
2.2      Morfologi Tanaman Sorgum
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman graminae yang mampu tumbuh hingga 6 meter. Bunga sorgum termasuk bunga sempurna dimana kedua alat kelaminnya berada di dalam satu bunga. Bunga sorgum merupakan bunga tipe panicle (susunan bunga di tangkai). Rangkaian bunga sorgum berada di bagian ujung tanaman.
Bentuk tanaman ini secara umum hampir mirip dengan jagung yang membedakan adalah tipe bunga dimana jagung memiliki bunga tidak sempurna sedangkan sorgum bunga sempurna. Morfologi dari tanaman sorgum adalah:
  1. Akar : tanaman sorgum memiliki akar serabut
  2. Batang : tanaman sorgum memiliki batang tunggal yang terdiri atas ruas-ruas
  3. Daun : terdiri atas lamina (blade leaf) dan auricle
  4. Rangkaian bunga sorgum yang nantinya akan menjadi bulir-bulir sorgum.
Pada daun sorgum terdapat lapisan lilin yang ada pada lapisan epidermisnya. Adanya lapisan lilin tersebut menyebabkan tanaman sorgum mampu bertahan pada daerah dengan kelembaban sangat rendah. Lapisan lilin tersebut menyebabkan tanaman sorgum mampu hidup dalam cekaman kekeringan.
Pada umumnya biji sorgum berbentuk bulat dengan ukuran biji kira -kira 4 x 2,5 x 3,5 mm. Berat biji bervariasi antara 8 mg – 50 mg, rata-rata berat 28 mg. Berdasarkan ukurannya sorgum dibagi atas:
- sorgum biji kecil (8 – 10 mg)
- sorgum biji sedang ( 1 2 – 24 mg)
- sorgum biji besar (25-35 mg)
Kulit biji ada yang berwarna putih, merah atau cokelat. Sorgum putih disebut sorgum kafir dan yang ber-warna merah/cokelat biasanya termasuk varietas Feterita. Warna biji in] merupakan salah satu kriteria menentukan kegunaannya. Varietas yang berwarna lebih terang akan menghasilkan tepung yang lebih putih dan tepung ini cocok untuk digunakan sebagai makanan lunak, roti dan lain-lainnya. Sedangkan varietas yang berwarna gelap akan menghasilkan tepung yang berwarna gelap dan rasanya lebih pahit. Tepung jenis ini cocok untuk bahan dasar pembuatan minuman. Untuk memperbaiki warna biji ini, biasanya digunakan larutan asam tamarand atau bekas cucian beras yang telah difermentasikan dan kemudian digiling menjadi pasta tepung.
III.  BUDIDAYA TANAMAN SORGUM
3.1       Syarat Tumbuh
Tanaman sorgum dapat berproduksi walaupun dibudidayakan dilahan kurang subur, air yang terbatas dan masukkan (input) yang rendah, bahkan dilahan yang berpasir pun sorgum dapat dibudidayakan. Namun apabila ditanam pada daerah yang berketinggian diatas 500 m dpl tanaman sorgum akan terhambat pertumbuhannya dan memiliki umur yang panjang.
Menurut hasil penelitian, lahan yang cocok untuk pertumbuhan yang optimum untuk pertanaman  sorgum adalah :
· Suhu optimum 23° 30° C
· Kelembaban relatif 20% 40%
· Suhu tanah ± 25° C
· Ketinggian ≤ 800 m dpl
· Curah hujan 375 – 425 mm/th
· pH 5,0 – 7,5
Selain persyaratan di atas sebaiknya sorgum jangan ditanam di tanah podzolik merah kuning yang masam, namun untukmemperoleh pertumbuhan dan produksi yang optimal perlu dipilih tanah ringan atau mengandung pasir dan bahan organik yang cukup. Tanaman sorgum dapat beradaptasi pada tanah yang sering tergenang air pada saat banyak turun hujan apabila system perakarannya sudah kuat.
3.2       Penyiapan Lahan
Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya, kemudian dicangkul atau dibajak 2 kali setelah itu baru digaru dan diratakan. Setelah tanah diratakan, dibuat saluran drainase di sekeliling atau di tengah lahan. Ukuran petakan disesuaikan dengan keadaan lahan. Untuk lahan yang hanya mengandalkan residu air tanah, pengolahan hanya dilakukan secara ringan dengan mencangkul tipis permukaan tanah untuk mematikan gulma.
Pengolahan tanah secara ringan sangat efektif untuk menghambat penguapan air tanah sampai tanaman panen. Tanah yang sudah diolah sebaiknya diberikan pupuk organik, misalnya pupuk kandang atau kompos. Pengolahan tanah ini bertujuan antara lain untuk memperbaiki struktur tanah, memperbesar persediaan air, mempercepat pelapukan, meratakan tanah dan memberantas gulma. Sebaiknya pengolahan tanah paling baik dilakukan 2 4 minggu sebelum tanam.
3.3       Pemilihan Varietas
Untuk mendapatkan hasil yang baik, yang harus diperhatikan adalah penanaman jenis varietas unggul yang cocok dan sesuai dengan lingkungan hidup setempat serta penerapan teknik budidaya yang tepat. Varietas unggul yang dianjurkan untuk ditanam harus memperhatikan kegunaan dan lingkungan tumbuhnya. Untuk keperluan konsumsi manusia (pangan) varietas yang dianjurkan antara lain UPCA S1, Keris, Badik dan Hegari Genjah. Karena varietas ini mempunyai keunggulan seperti berumur genjah, tinggi batang sedang, berbiji putih dengan rasa olah sebagai nasi cukup enak.
Varietas Kawali dan Numbu yang dilepas tahun 2001 juga mempunyai rasa olah sebagai nasi cukup enak, namun umurnya relatif lebih panjang. Sedangkan untuk pakan ternak dipilih varietas sorgum yang tahan hama penyakit, tahan rebah, tahan disimpan dan dapat diratun. Pada lingkungan yang ketersedian airnya terbatas dan masa tanam yang singkat dipilih varietasvarietas umur genjah seperti Keris, Badik, Lokal Muneng dan Hegari Genjah.
Ditinjau dari segi hasil, varietas umur genjah memang hasilnya jauh lebih rendah daripada varietas umur sedang atau dalam, tetapi keistimewaannya dapat segera dipanen, menyelamatkan dari resiko kegagalan  hasil  akibat  kekeringan.
3.4       Waktu Tanam
Sorgum dapat ditanam pada sembarang musim tanam asalkan pada saat tanaman muda tidak tergenang atau kekeringan. Namun begitu waktu tanam yang paling baik adalah pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
Pada areal yang telah disiapkan sebelumnya dibuatkan lubang tanam dengan jarak tanam disesuaikan dengan varietas yang digunakan, ketersediaan air dan tingkat kesuburan tanah. Pada tanah yang kurang subur dan kandungan air tanah rendah sebaiknya di gunakan jarak tanam lebih lebar atau populasi tanam dikurangi dari populasi baku (seharusnya).
3.5       Penanaman
Jarak tanam sorgum dapat bervariasi sesuai dengan varietas yang digunakan, ketersediaan air tanah dan kesuburan. Untuk mencapai hasil yang optimum, varietas pendek dan sedang memerlukan jarak tanam yang lebih rapat dibandingkan dengan varietas tinggi.
Pada jenis varietas sedang sampai batas tertentu terjadi kenaikkan hasil dengan semakin tingginya populasi tanam. Sedangkan kebutuhan benih untuk pertanaman sorgum berkisar 10 kg/ha dengan jarak tanam 70 cm x 20 cm atau 15 – 20 kg/ha dengan jarak tanam 60 cm x 20 cm.
Pada tanah yang kurang subur dan kandungan air tanah rendah, sebaiknya digunakan jarak tanam lebih lebar atau populasi tanam kurang dari populasi baku. Untuk mengurangi penguapan air tanah, jarak tanam antar baris dipersempit tetapi jarak dalam baris diperlebar.
Menanam sorgum dapat dilakukan dengan cara ditugal seperti halnya menanam jagung, bila jarak tanamnya tidak terlalu rapat. Lubang tanam diisi sekitar 3 5 biji, kemudian ditutup dengan tanah ringan. Penutupan tanah secara padat dan berat menyebabkan biji sukar berkecambah.
Tanaman rapat dilakukan  dengan menyebar biji di sepanjang alur garitan dan pengaturan jarak tanam dilakukan pada saat penjarangan. Tetapi cara ini hanya dapat dilakukan pada tanah yang mempunyai struktur gembur.
Setelah umur 3 minggu, tanaman harus segera dijarangi dan ditinggalkan 2 tanaman agar dapat tumbuh dan berproduksi secara optimum. Pertanaman yang hanya mengandalkan residu air tanah tidak perlu digemburkan. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke 2 (3 – 4 minggu setelah tanam), dengan tujuan untuk memperkokoh kedudukan tanaman dan untuk menekan penguapan air tanah.
3.6       Pemeliharaan
a.         Pengairan
Tujuan pengairan adalah menambah air bila tanaman kekurangan air. Bila tidak kekurangan maka pengairan tidak perlu dilakukan. Sebaliknya, bila kebanyakan air justru harus segera dibuang dengan cara membuat saluran drainase.
Sorgum termasuk tanaman yang tidak memerlukan air dalam jumlah yang banyak, tanaman ini tahan terhadap kekeringan, tetapi ada masa tertentu tanaman tidak boleh kekurangan air yaitu :
· Tanaman berdaun empat, masa bunting waktu biji malai berisi; pada waktu   tersebut   tanaman tidak boleh kekurangan.
·  Selama pertumbuhan pemberian air cukup dilakukan 3 – 6 kali setiap 4 – 10 hari
sekali.
·  Pemberian air dilakukan pada sore/malam hari, setelah suhu tanah tidak terlalu
tinggi.
·  Pemberian air dihentikan setelah biji mulai agak mengeras, hal ini dikarenakan
agar biji dapat masak dengan serempak.
b.         Pemupukan.
Tanaman sorgum banyak membutuhkan pupuk N (Nitrogen), Namun demikian pemupukan sebaiknya diberikan secara lengkap (NPK) agar produksi yang dihasilkan cukup tinggi. Dosis pemupukan yang diberikan berbeda-beda tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan varietas yang ditanam, tetapi secara umum dosis yang dianjurkan adalah 200 kg Urea, 100 kg TSP atau SP36 dan 50 kg KCl.
Pemberian pupuk Urea diberikan dua kali, yaitu 1/3 bagian diberikan pada waktu tanam sebagai pupuk dasar bersamasama dengan pemberian pupuk TSP/SP36 dan KCl. Sisanya (2/3 bagian) diberikan setelah umur satu bulan setelah tanam. Pemupukan dasar dilakukan saat tanam dengan cara di tugal sejauh 7 cm dari lubang tanam. Urea dan TSP/SP36 dimasukkan dalam satu lubang, sedang KCl dalam lubang di sisi yang lain.
Pemupukan kedua juga ditugal sejauh ± 15 cm dari barisan, kemudian ditutup dengan tanah. Lubang tugal baik untuk pupuk dasar maupun susulan sedalam ± 10 cm.
c.         Penjarangan Tanaman
Pertumbuhan tanaman sorgum biasanya sudah merata/seragam pada umur 2 minggu setelah tanam. Namun demikian tidak semuanya tanaman yang tumbuh di tiap lubang dengan baik.
Apabila terdapat tumbuh yang kurang baik perlu dilakukan
penjarangan dengan mencabut tanaman yang kurang baik tersebut. Sehingga pada tiap lubang tersisa tanaman yang terbaik untuk dipelihara hingga panen.
d.         Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan mencabut tumbuhan pengganggu (gulma) hingga perakarannya secara hati-hati, agar tidak mengganggu perakaran tanaman utama. Keberadaan gulma akan menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam mendapatkan air dan unsur hara yang ada di dalam tanah atau bahkan menjadi tempat hama atau penyakit.
Oleh sebab itu gulma harus secara rutin disiangi. Gulma yang telah dicabut sebaiknya ditampung atau dikubur di suatu tempat agar membusuk sehingga kemudian dapat dijadikan kompos.
e.         Pembubunan
Pembubunan dilakukan dengan cara menggemburkan tanah disekitar tanaman sorgum, kemudian menimbunkan tanah tersebut pada pangkal batang tanaman sorgum sehingga membentuk guludanguludan kecil yang bertujuan untuk mengokohkan batang tanaman agar tidak mudah rebah dan merangsang terbentuknya akarakar baru pada pangkal batang.
f.          Pengendalian hama penyakit
Tanaman Sorgum termasuk tanaman yang sedikit terserang hama penyakit bila dibandingkan dengan tanaman lainnya. Namun terdapat beberapa hama dan penyakit tanaman sorgum yang utama seperti :
·  Lalat bibit (Atherigona exiqua Stein)
Lalat bibit ini menyerang tanaman di bagian pangkal batang tanaman dengan menggerek dan menyerang tanaman sorgum muda (berumur 3 minggu setelah tanam) sehingga menyebabkan berlubang kecil tidak teratur dan akhirnya tanaman menjadi layu mati. Pengendalian lalat bibit dapat dilakukan dengan melakukan pertanaman serempak dan menaburkan insektisida 10 kg Furadan 3 G per hektar pada saat tanam.
·  Ulat Tanah (Agrotis sp)
Ulat ini biasanya menyerang tanaman pada malam hari dengan sasaran tanaman sorgum stadium muda. Serangannya menyebabkan pangkal batang tanaman terpotong tepat diatas permukaan tanah sehingga bekas serangannya tampak terkulai. Cara pengendalian dengan menaburkan insektisida Furadan 3 G berdosis 20 30 kg/ha yang dilakukan bersamaan saat penanaman.
·  Hama bubuk
Disebabkan oleh serangan Sitophilus sp yang menyerang biji sorgum di gudang penyimpanan. Serangga ini menyerang biji sorgum yang berlubanglubang dan keropos sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Pengendalian hama bubuk ini dengan cara menyimpan biji sorgumyang dicampur dengan serbuk daun putri malu (Mimosa pudica) dengan perbandingan 10 : 1. Hal ini disebabkan karena daun putri malu mengandung protein mimosan yang dapat merusak dan menghambat pertumbuhan larva hama bubuk.
·  Karat daun
Gejala serangannya adalah munculnya nodanoda kecil berwarna merah karat yang kemudian diikuti dengan timbulnya massa tepung berwarna coklat kekuningkuningan yang menutupi permukaan daun. Pengendaliannya dengan cara memangkas daun yang terinfeksi berat dan melakukan pergiliran/rotasi tanaman.
·  Bercak daun
Ditandai dengan munculnya bercak bulat berukuran kecil dan berwarna kuning yang dikelilingi warna coklat pada daun yang terinfeksi. Pengendalian penyakit bercak dapat dilakukan dengan menanam varietas yang tahan (Mandau) dan disemprot dengan fungisida (Dithane M45 atau Antracol 70 WP).
·  Kapang  Jelaga
Gejala serangan pada permukaan atas daun tertutup oleh lapisan yang berwarna hitam, kering dan tipis dan dapat dikendalikan dengan menyemprotkan kapur atau menghembuskan belerang
IV.    PANEN  DAN  PASCA PANEN
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, waktu musim penanaman diusahakan tepat sehingga pada saat pemasakan biji sampai panen berada pada musim kering. Karena apabila pada waktu pemasakan pada musim hujan dikhawatirkan banyak biji yang busuk dan berkecambah.
Kualitas dan kuantitas hasil panenan sorgum sangat ditentukan oleh ketepatan waktu (baik tanam maupun panen), cara panen dan penanganan pasca panen.
4.1       Panen
Tanaman sorgum sudah dapat dipanen pada umur 3 – 4 bulan tergantung varietas. Penentuan saat panen sorgum dapat dilakukan dengan berpedoman pada umur setelah biji terbentuk atau dengan melihat ciriciri visual biji. Pemanenan juga dapat dilakukan setelah terlihat adanya cirri-ciri seperti daun-daun berwarna kuning dan mengering, biji -biji bernas dan keras  serta berkadar  tepung  maksimal.
Tabel 2. Umur Panen Tanaman Sorgum Berdasarkan Varietas
No.
Varietas
Umur Panen (hst)
1.
Malang No. 26
110 – 120
2.
Birdproof No. 65
105 – 115
3.
Katengu No. 183
105 – 115
4.
Pretoria No. 184
100 – 105
5.
Cempaka (Ekwangit)
100 – 110
6.
Numbu
100 – 105
7.
Kawali
100 – 110
Panen yang dilakukan terlambat atau melampaui stadium buah tua dapat menurunkan kualitas biji. Biji-biji akan mulai berkecambah bila kelembaban udara cukup tinggi. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada keadaan cuaca cerah/terang. Pada saat pemanenan sebaiknya pemotongan dilakukan pada pangkal tangkai/malai buah sorgum dengan panjang sekitar 15 – 25 cm.
Untuk meningkatkan produksi sorgum dapat dilakukan budidaya lanjutan dengan cara ratun (ratoon) yaitu pemangkasan batang tanaman pada musim panen pertama yang dilanjutkan dengan pemeliharaan tunas-tunas baru pada periode kedua.
Adapun tata cara budidaya sorgum ratun setelah panen musim pertama adalah sebagai berikut :
·  Seusai panen pada musim pertama segera dilakukan pemotongan batang yang tua
tepat diatas permukaan tanah.
· Tanah disekitar tanaman sorgum dibersihkan dari rumput liar/gulma.
·  Di buatkan larikan kecil sejauh 10 15 cm dari pangkal batang tanaman sorgum
kemudian disebarkan pupuk yang terdiri dari 45 kg Urea + 100 kg TSP + 50 kg
KCl per hektar. Satu bulan kemudian diberikan pupuk susulan berupa 90 kg
Urea/ha.
· Tanaman yang berasal dari tunas-tunas baru (ratun) dipelihara dengan baik seperti
pada pemeliharaan  tanaman  periode  pertama.
· Pada stadium  buah  tua dilakukan  panen  musim  ke dua.
Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah tata cara pemotongan batang tanaman. Pemotongan harus tepat dilakukan diatas permukaan tanah agar tunas-tunas baru tumbuh dari bagian batang yang berada di dalam tanah.  Ratoon sorgum dapat dilakukan 2-3 kali.  Dengan pemeliharaan yang baik, dapat diperoleh hasil ratoon menyamai atau  melebihi tanaman induknya, seperti terlihat pada Tabel 3.
4.2       Pasca Panen
a.         Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan dijemur dibawah sinar matahari atau dengan menggunakan mesin pengering. Lama penjemuran hingga biji sorgum berkadar air 12% – 14% adalah sekitar 60 jam.
b.         Perontokkan
Biji sorgum dirontokan dari malainya dengan cara diirik atau dapatpula dengan menggunakan mesin perontok. Biji sorgum dibersihkan dari kotoran atau limbah (sekam) kemudian dijemur ulang dengan disebarkan secara merata diatas lantai jemur.
c.         Pewadahan dan Penyimpanan
Biji sorgum segera diwadahi dalam karung, tiap karung sebaiknya berkapasitas 25 kg 50 kg, kemudian disimpan dalam gudang penyimpanan yang kering dan berventilasi baik.
V.   PROSPEK,  KENDALA, DAN SOLUSI PENGEMBANGAN SORGUM
5.1       Potensi Lahan dan Produksi Sorgum
Areal yang berpotensi untuk pengembangan sorgum di Indonesia sangat luas, meliputi daerah beriklim kering atau musim hujannya pendek serta tanah yang kurang subur. Daerah penghasil sorgum dengan pola pengusahaan tradisional adalah Jawa Tengah (Purwodadi, Pati, Demak, Wonogiri), Daerah Istimewa Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo), dan sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Di lahan tegal dan sawah tadah hujan, sorgum ditanam sebagai tanaman sisipan atau tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, sehingga luas tanaman sorgum yang sesungguhnya agak sulit diukur. Demikian juga di lahan sawah, sorgum sering ditanam secara monokultur pada musim kemarau, namun sejak awal tahun 1980-an tanaman ini terdesak oleh tanaman lain, seperti jagung, kedelai, tebu, semangka, dan mentimun.
Rata-rata luas tanam dan produktivitas sorgum pada beberapa daerah sentra produksi sorgum di Indonesia cukup bervariasi (Tabel 3). Variasi tersebut disebabkan oleh perbedaan agroekologi serta teknologi budi daya yang diterapkan oleh petani, terutama varietas dan pupuk. Pengusahaan sorgum terbesar di Indonesia terdapat di Jawa Tengah, disusul oleh Jawa Timur, DI Yogyakarta, serta NTB dan NTT.  Rata-rata produktivitas sorgum tertinggi dicapai di Amerika Serikat, yaitu 3,60 t/ha, bahkan secara individu dapat mencapai 7 t/ha.
Produktivitas yang tinggi ini dapat dicapai dengan menerapkan teknologi budi daya  secara optimal, antara lain penggunaan varietas hibrida, pemupukan secara optimal, dan pengairan. Sebaliknya di beberapa negara produsen sorgum, rata-rata produktivitas sorgum masih di bawah 1 t/ha, yang disebabkan oleh pengaruh iklim yang kering, penggunaan varietas lokal yang hasilnya rendah, pemupukan minimal, dan penanaman secara tumpang sari.  Luas areal sorgum dunia sekitar 50 juta hektar setiap tahun dengan total produksi 68,40 juta ton dan rata-rata produktivitas 1,30 t/ha.  Negara penghasil sorgum utama adalah India, Cina, Nigeria, dan Amerika Serikat, sedangkan Indonesia termasuk negara yang masih ketinggalan, baik dalam penelitian, produksi, pengembangan, penggunaan, maupun ekspor sorgum.
Meskipun dalam jumlah yang terbatas, produksi sorgum Indonesia telah diekspor ke Singapura, Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan Jepang untuk digunakan sebagai bahan baku pakan serta industri makanan dan minuman. Ekspor sorgum selama Pelita V mencapai 1.092.400 kg dengan nilai US$ 116.211, sedangkan impor sorgum mencapai 4.615 kg atau US$ 3.988, sehingga masih terjadi net ekspor 1.087.785 kg atau perolehan nilai devisa US$ 112.233.
Hingga kini, perkembangan produksi sorgum nasional belum masuk dalam statistik pertanian, yang menunjukkan bahwa komoditas tersebut belum mendapat prioritas untuk dikembangkan.  Namun ditinjau dari daerah pengusahaan yang cukup luas, rata-rata produktivitas yang lebih tinggi dibanding Negara produsen utama sorgum, serta adanya defisit permintaan sorgum di beberapa negara, sorgum mempunyai prospek yang cukup cerah di Indonesia
5.2      Prospek  Sorgum sebagai Bahan Pangan, Pakan, dan Industri
Penggunaan sorgum sangat beragam, tetapi secara  garis besar dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai bahan pangan, bahan pakan, dan bahan industri.
Sorgum sebagai Bahan Pangan
Sorgum mempunyai potensi cukup besar sebagai bahan pangan, namun pemanfaatannya belum berkembang karena pengupasan biji sorgum cukup sulit dilaksanakan. Di Indonesia, biji sorgum digunakan sebagai bahan makanan substitusi beras, namun karena kandungan taninnya cukup tinggi (0,40−3,60%), hasil olahannya kurang enak. Masalah ini telah dapat diatasi dengan memperbaiki teknologi pengolahan.  Kulit biji dan lapisan testa dikikis dengan menggunakan mesin penyosoh beras merek “Satake GrainTesting Mill” atau “Satake Polisher Rice Machine” yang dilengkapi dengan silinder gurinda batu dengan permukaan yang kasar.
Kandungan nutrisi sorgum juga cukup tinggi dibanding bahan pangan lainnya, sehingga cukup potensial sebagai bahan pangan substitusi beras. Begitu pula kandungan asam aminonya tidak kalah dengan bahan makanan lainnya. Beberapa jenis makanan dari sorgum berdasarkan cara pengolahannya yaitu :
• Makanan sejenis roti tanpa ragi, misalnya chapati, tortila.
• Makanan sejenis roti dengan ragi, misalnya injera, kisia, dosai.
• Makanan bentuk bubur kental, misalnya to, tuwu, ugali, bagobe, sankati.
• Makanan bentuk bubur cair, misalnya ogi, ugi, ambili, edi.
• Makanan camilan, misalnya pop sorgum, tape sorgum, emping sorgum.
• Sorgum rebus, misalnya: urap sorgum, som.
• Makanan yang dikukus, misalnya couscous, wowoto, juadah-sorgum.

Sorgum sebagai Pakan Ternak
Penggunaan biji sorgum dalam ransum pakan ternak bersifat suplemen (substitusi) terhadap jagung, karena nilai nutrisinya tidak berbeda dengan jagung. Namun karena kandungan tannin yang cukup tinggi (0,40-3,60%), biji sorgum hanya digunakan dalam jumlah terbatas karena dapat mempengaruhi fungsi asam amino dan protein.  Kandungan tanin dalam ransum di atas 0,50% dapat menekan pertumbuhan ayam, dan apabila mencapai 2% akan menyebabkan kematian.
Biji sorgum dapat diberikan langsung berupa biji atau diolah terlebih dulu dan dicampur dengan bahan-bahan lain dengan komposisi sebagai berikut: biji sorgum 55-60%, bungkil kedelai/kacang tanah 20%, tepung ikan 2,50-20%, dan vitamin-mineral 2-8%. Penggunaan sorgum 30−60% dalam ransum tidak berpengaruh terhadap performa ayam. Sorgum dapat mengganti seluruh jagung dalam ransum pakan ayam, itik, kambing, babi, dan sapi tanpa menimbulkan efek samping.
Penggunaan biji sorgum dalam ransum dengan berbagai rasio tidak mempengaruhi produksi telur dan bobot ayam. Limbah sorgum (daun dan batang segar) dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak. Potensi daun sorgum manis sekitar 14-16% dari bobot segar batang atau sekitar 3 t daun segar/ ha dari total produksi 20 t/ha. Setiap hektar tanaman sorgum dapat menghasilkan jerami 2,62 t bahan kering. Konsumsi rata-rata setiap ekor sapi adalah 15 kg daun segar/hari.
Daun sorgum tidak dapat diberikan secara langsung kepada ternak, tetapi harus dilayukan dahulu sekitar 2-3 jam. Nutrisi daun sorgum setara dengan rumput gajah dan pucuk tebu. Komposisi kimia dari limbah sorgum yang didukung oleh nilai daya cerna dan komponen serat dari limbah tersebut,  tidak kalah dibanding  jerami  jagung  dan  pucuk tebu.

Sorgum sebagai Bahan Industri
Biji sorgum mengandung 65-71% pati yang dapat dihidrolisis menjadi gula
sederhana. Biji sorgum dapat dibuat gula atau glukosa cair atau sirup fruktosa sesuai dengan kandungan gula pada biji.  Gula sederhana yang diperoleh dari biji sorgum selanjutnya dapat difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
Setiap ton biji sorgum dapat menghasilkan 384 liter alkohol. Alkohol umumnya dibuat dari biji sorgum yang berkualitas rendah atau berjamur. Alkohol dapat juga dibuat dari nira sorgum yang terdapat dalam batang.  Kualitas nira sorgum manis setara dengan nira tebu, kecuali kandungan amilum dan asam akonitat yang relative tinggi. Kandungan amilum yang tinggi tersebut merupakan salah satu masalah dalam proses kristalisasi nira sorgum sehingga gula yang dihasilkan berbentuk cair. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) telah merekayasa alat “Amylum Separator” yang mampu menurunkan kandungan amilum sampai 50% dari kadar awal.
Biji sorgum juga dapat dibuat pati (starch) yang berwarna putih.  Pati sorgum digunakan dalam berbagai industri, seperti perekat, bahan pengental, dan aditif pada industri tekstil, sedangkan hasil samping dari pembuatan pati dapat digunakan sebagai makanan ternak. Pati merupakan bahan utama pada berbagai sistem pengolahan pangan, antara lain sebagai sumber energi utama, serta berperan sebagai penentu struktur, tekstur, konsistensi, dan penampakan bahan pangan.
Sorgum dapat digunakan sebagai pengganti dalam industri pati jagung karena adanya beberapa persamaan, namun ekstraksi pati sorgum masih menjadi masalah. Pengikatan pati pada sorgum berkisar antara 35-38%, sedangkan pada jagung 8-15% .
Produk industri penting dari biji sorgum adalah bir. Selama dekade terakhir, biji sorgum dapat menggantikan barley dalam pembuatan bir. Sifat kimia biji sorgum yang sangat penting dalam pembuatan bir adalah aktivitas diastatik, alfa-amino nitrogen, dan total nitrogen yang dapat larut. Namun, konsentrasi amilopektin yang tinggi dalam pati sorgum menyebabkan pati sangat sulit dihidrolisis.  Aktivitas diastatik yang tinggi dapat meningkatkan fraksi albumin-globulin protein, di mana albumin dan alfa-amino protein digunakan untuk faktor rasa, stabilitas busa, dan kepekaan dingin dari bir.
5.3         Kendala dan Solusi Pengembangan Sorgum
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan, pakan, dan bahan industri yang terus meningkat, serta untuk meningkatkan pendapatan petani di daerah beriklim kering, pengembangan sorgum merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih.
Di daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan atau mendapat genangan banjir, tanaman sorgum masih dapat diusahakan. Oleh karena itu, terdapat peluang yang cukup besar untuk meningkatkan produksi sorgum melalui perluasan areal tanam. Pengembangan sorgum juga berperan dalam meningkatkan ekspor nonmigas, mengingat pemanfaatan sorgum di luar negeri cukup beragam. Menurut Direktorat Bina Usaha Tani dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, volume ekspor sorgum Indonesia ke Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia mencapai 1.092,40 ton atau senilai US$ 116.211. Demikian juga di Thailand, pada tahun 1979 ekspor sorgum dapat menyumbang devisa 371 juta Bath (Rp 26 miliar) dari volume ekspor 170.000 ton ke Jepang, Taiwan, Singapura, Malaysia, daTimur Tengah. Dengan demikian terdapat peluang untuk meningkatkan ekspor sorgum ke luar negeri.
Tantangan dalam pengembangan sorgum adalah harga sorgum di tingkat petani yang rendah terutama pada saat panen serta kesulitan dalam pengupasan biji. Nilai sorgum yang rendah dapat diatasi apabila sorgum dapat diangkat menjadi salah satu komoditas strategis dalam pengembangan sistem agribisnis dan agroindustri. Sementara itu kesulitan pengupasan biji sorgum diatasi dengan pengadaan mesin penyosoh beras tipe “Satake Polisher Rice Machine”. Penyosohan dengan alat ini dapat menghasilkan beras sorgum yang bersih dan tidak pahit.
Masalah penggunaan sorgum sebagai bahan pakan adalah kandungan tanin yang cukup tinggi. Namun masalah ini dapat diatasi dengan menyosoh beras sorgum dengan mesin penyosoh beras yang dilengkapi dengan silinder gurinda batu.
Demikian juga jerami sorgum cukup potensial sebagai pakan ternak, namun kandungan serat, lignin dan silika yang tinggi serta kadar nitrogen yang rendah merupakan kendala pemanfaatan jerami sorgum untuk pakan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas jerami sorgum melalui suplemen urea atau amoniasi urea.
Tantangan pengembangan sorgum meliputi aspek teknologi budi daya dan pascapanen serta jaminan pasar dan permintaan. Walaupun teknologi budi daya sorgum spesifik lokasi belum tersedia, teknologi budi daya sorgum hampir sama dengan jagung, sehingga tantangan yang paling mendasar adalah penyediaan teknologi pascapanen baik primer maupun sekunder serta jaminan pasar dan permintaan.
Secara umum, masalah utama dalam pengembangan sorgum adalah sebagai berikut :
  1. Nilai keunggulan komparatif dan kompetitif ekonomi sorgum relative rendah
dibandingkan komoditas serealia lain.
2.     Pascapanen sorgum (peralatan dan pengolahan) pada skala rumah tangga masih sulit dilakukan.
3.     Pangsa pasar sorgum belum kondusif, baik di tingkat regional maupun nasional.
4.     Penyebaran informasi serta pembinaan usaha tani sorgum di tingkat petani belum intensif.
5.     Biji sorgum mudah rusak selama penyimpanan.
6.     Ketersediaan varietas yang disenangi petani masih kurang.
7.     Penyediaan benih belum memenuhi lima tepat (jenis, jumlah, mutu, waktu, dan tempat).
5.4 Dukungan Teknologi dan  Kebijakan Operasional
Untuk menciptakan sistem agribisnis dan agroindustri sorgum, ketersediaan teknologi mutlak diperlukan, yang meliputi teknologi budi daya serta pascapanen/ pengolahan .  Teknologi budi daya sorgum  meliputi:
  1. varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan kekeringan, genangan, dan ratun, rasa manis dengan rendemen gula tinggi dan kadar amilum rendah,
2.     teknologi budi daya spesifik lokasi,
3.     perlindungan tanaman secara terpadu, serta
4.    pengaturan  saat  tanam/pergiliran  tanaman.
Teknologi tersebut diperoleh melalui penelitian yang meliputi :
a.     penelitian teknologi budi daya sorgum spesifik lokasi,
b.     penelitian terapan, dan
c.     penelitian terpadu dan terapan di lahan petani (on-farm research).
Program pengembangan sorgum mencakup:
1.     evaluasi teknologi dan penyusunan paket teknologi,
2.     penyebaran varietas unggul,
3.     pengembangan interaksi antara peneliti, penyuluh, instansi terkait, dan petani dalam proses alih teknologi, dan
4.     pemantauan bersama antara peneliti, penyuluh, instansi terkait, pengambil kebijakan,  dan  petani  pada penelitian di lahan  petani.
Dalam pengembangan sorgum untuk industri diperlukan keterkaitan antara kebijakan pemerintah, petani produsen, dan industry mulai dari penelitian (perakitan teknologi), pengembangan (alih teknologi), produksi (penyediaan sarana produksi), pelaksanaan agribisnis/agroindustri (pengumpulan, penyimpanan, pemasaran, dan pengolahan), dan penggunaan hasil (industry makanan dan minuman, industri pakan,
industri gula dan maltose, dan ekspor).
Pengembangan sorgum perlu memperhatikan empat hal yaitu:
1.    wilayah/ tipologi lahan, (areal tanaman sorgum),
2.     sosial (sikap dan persepsi produsen terhadap sorgum sebagai bagian dari usaha taninya),
3.     ekonomi (nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum terhadap komoditas lain), dan
4.    industri (nilai manfaat sorgum sebagai bahan baku industri).

 VI.     KESIMPULAN
Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daya adaptasi lingkungan yang cukup luas.  Teknik budidaya tanaman yang relatif  mudah; tidak banyak perbedaan dengan budidaya tanaman jagung yang sudah biasa dilakukan oleh petani.
Biji sorgum dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, sebagai bahan pakan ternak, dan sebagai bahan baku industri.  Biji sorgum mempunyai nilai gizi setara dengan jagung, namun kandungan taninnya tinggi dan biji sulit dikupas. Perbaikan teknologi pengolahan dengan menggunakan penyosoh beras merek “Satake Grain Testing Mill” yang dilengkapi dengan silinder gurinda batu dapat mengatasi masalah tersebut.
Masalah utama pengembangan sorgum adalah nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum yang relatif rendah, penerapan teknologi pascapanen yang masih sulit, biji mudah rusak dalam penyimpanan, dan usaha tani sorgum di tingkat petani belum intensif.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengelolaan system produksi sorgum secara menyeluruh (holistik) melalui empat dimensi, yaitu: 1) wilayah (areal tanam sorgum), 2) ekonomi (nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum terhadap komoditas lain), 3) sosial (sikap dan persepsi produsen terhadap sorgum sebagai bagian dari usaha taninya), dan 4) industri (nilai manfaat sorgum sebagai bahan baku industri makanan dan pakan ternak).

Sumber: http://edysof.wordpress.com/2011/04/21/aspek-budidaya-prospek-kendala-dan-solusi-pengembangan-sorgum-di-indonesia/

Ungkapan Perasaanku!!!!

Horee... akhirnya sudah resmi menjadi seorang mahasiswi di program studi Teknologi Pangan fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP 2012. Karena saya sudah yakin untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya yang lebih tinggi, otomatis saya juga harus menerima tanggung jawab dan tantangan yang lebih besar. Tempat belajarku ada di daerah Tembalang,Semarang atas. Sedangkan rumahku deket poncol,Semarang bawah. Tentunya ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagiku.

Aku yang sudah terbiasa menuntut ilmu di tempat yang dekat dengan rumah pun sekarang agak merasa aneh karena harus menuntut ilmu di tempat yang agak jauh. Memakai kendaraan bermotor paling cepet 20 menit. Tantangan bagiku kali ini adalah... Aku tidak bisa naik motor,sebenernya bisa sih karna pas SMP aku pernah main-main naik motor,tapi semenjak SMA sama sekali ga pernah mengendarai motor(karna ga punya motor) hehe. Mungkin kalau puya mootor sendiri ya bakal bisa lagi.

Aku biasanya berangkat ke kampus dengan nebeng Pavita,temen satu SMA sekaligus teman sekelas sekarang. Aku naik sepeda dulu ke rumah Tata. Baru setelah itu berangkat bareng. Kadang juga dianter,kalau dianter berangkatku harus jam 6,trus biasanya pulangnya naik bus turun di tugumuda. Dari tugumuda sampai rumah terkadang aku jalan kaki,karna menunggu bus selanjutnya yang lama(ga suka menunggu lama,mending langsung dijalani aja).Bahkan kalau jadwal agak longgar aku putuskan untuk naik sepeda ke kampus.
Dan terkadang yang melelahkan itu adalah naik angkot PP. Dari rumah aku naik sepeda sampai DPmall untuk numpang parkir,setelah itu naik bus dari jalan pemuda(3-4rb). Setelah itu turun di patung kuda. Dari patungkuda sampai kampus naik angkot kuning(2rb). Pulangnya terkadang nebeng temen sampai patung kuda,kalau ga ada ya naik angkot kuning lagi(2rb). Dari patung kuda naik bus(3rb) saat naik bus ini aku seriing ngantuuuk bangeet. lalu turun di DPmall,ambil sepeda diparkiran dan pulang.

Terkadang sempat ada pikiran, aku pengen banget naik sepeda motor ke kampus.. kan lebih praktis dan beli bensinnya juga lebih irit daripada naik angkot yang PP sehari udah habis 10rb. Dan menurutku mungkin itulah penyebab banyaknya pengendara sepeda motor yang amat banyak banyak sekali -_- Lebih memilih kepraktisan,dan lebih hemat daripada naik angkutan umum. Lalu jika aku merasa seperti ini dan banyak orang yang berpikir seperti ini,bagaimana keadaan jalan masa depan? Ini adalah perasaan yang aku pikirkan saat aku nebeng,dianter,naik sepeda,bahkan saat naik angkutan umum. aku terkadang berfikir mengapa angkutan umum ini tidak di subsidi aja? biar lebih murah lagi,perbaikan fasilitas yag ada dan penambahan kuantitas yang ada. sehingga bagi orang2 yang terburu-buru tidak perlu menunggu lama. Perasaan dan pikiran yang bergejolak. Mungkin saat ini aku masih bisa bertahan,tapi saat aku sudah tidak bertahan lagi apa yang harus aku lakukan, aku pun memikirkan saat nanti naik motor hanya ke tempat yang bener2 jauh aja.  Dan menerapkan peraturan - peraturan sendiri untuk diriku. Aku ini bisa apa,aku hanya bisa mengatur diri ku sendiri agar tidak terperangkap dalam kenyamanan yang sesaat dan bagi diri sendiri. Hal yang selalu aku pikirkan ini juga hanya bisa jadi pemikiran saja. Melihat realita yang ada ya begini-begini saja. Masih belum plong perasaanku tentang ini. :( Saya terus menunggu pemikiran kreatif dan kebijakan yang cocok untuk masalah ini. Karna aku yakin banyak orang-orang pintar yang berada di pengaturan kota ini yang selalu memikirkan masalah di jalan raya dibandingkan diriku.
Semoga kata2 kemacetan tidak hanya terdengar sebagai kata2 saja. Namun disertai tindakan kita dalam mengantisipasi kemacetan.
Maaf jika ada salah kata dan ucapan,hanya ingin mengungkapkan perasaan.

Pengalaman Pertama ber-Bike To Campus saat Ospek

Hari Selasa 28.08.12 adalah hari pertamaku PMB setelah sebelumnya yaitu hari Senin dilaksanakan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru. Tetapi sebenernya aku belum resmi jadi mahasiswa. Karena belum lunas pembayaran dan tanggal 3 baru verifikasi.Semoga segera resmi.amin. Aku diterima di prodi baru yaitu Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian(FPP) Universitas Diponegoro. Jadi temen-temen di Prodiku belum apa-apa udah ikut ospek aja,pdhl topi,jas almamater dll belum dapet,kata Dekan nya sih kami bagaikan "lari sambil katok'an". -____-

Hari Senin aku dianterin ke atas,tapi pas hari Selasa pas ospek pertama ini ternyata ga ada yg nganter :( hiks... aku berpikir untuk naik bus,tapi aku gatau bus nya yg mana huhuhuuuu,apa jam 6 pagi udah ada buuuss??? maka dari itu tiba-tiba terfikir untuk ber-Bike To Campus. Sebenernya bersepeda ke Tembalang sih sering sama temen-temen sepedaan,tapi kan acara santai,sedangkan ini aku lagi OSPEK.
Hmmmm... aku pertimbangin matang-matang untuk gowes. Aku lihat perlengkapan yg harus dibawa,karna prodiku ini baru jadi barang yg dibawa pun simple,ga neko-neko lah,tapi jam 7 aku harus sampai di FPP.Apapun keputusannya kuputuskan paginya.

Pagi hari aku selalu pasang alarm,biar ga kesiangan.alarmku dr jam 03.00,03.30,04.00 dan 05.00 hehehe
dan akhirnya aku bangun jam 03.00 aku prepare perlengkapan deh,aku seleksi perlengkapan yg aku bawa.Biar ga keberatan :p seperti tanaman aku bawa besoknya aja,bekal makanan aku ga bawa,mukena jg ga bawa(pinjem aja hehe),karna gowes aku pakai sepatu kets(pdhl disuruh pantovel),harusnya pakai rok panjang item tapi aku bawanya celana panjang item buat ganti,aku gabawadasi item pula. Hemmm... aku berfikir kenapa aku jd berani gini,pdhl ini ospek hari pertama -_-

Setelah prepare berbagai macam hal,akupun bersiap  untuk gowes. jam 05.00 aku keluar dari rumah... sudah kuduga jalanan masih gelap,dan sangaaaat gelap saat lewat Imam Bonjol(sebenernya aku takut,tp terpaksa berani,horeee).
saat di kalisari berpapasan dua org pekerja yg naik sepeda(tersenyum lebar),dan saat di kariadi ternyata di depanku ada 3 org goweser juga,sama-sama nanjak william booth(asiiik ada temennyaaa).Selama perjalanan jika berpapasan dgn goweser pasti aku bunyikan klakson kring kriiing heheheee

Tanjakan berikutnya adalah kaliwiru,saat akan nanjak kaliwiru tiba-tiba ada pria yg naik motor bersama wanita yg tersenyum padaku aku balas dgn senyuman pula :) (sepertinya beliau kenal aku,tp aku belum sempat tau :( maaf)

Dan setelah ini tanjakan GOMBEL...gombel booo... aku pelan-pelan dgn kec. 5km/jam hihihi.. keringatku udah banyak pula. Mendekati puncak Gombel,aku melihat seorang goweser dipinggir,au tersenyum.Dan saat aku melewatinya ternyata dia membuntuti di belakangku -__- saat sudah sampai diatas dan jalan datar aku disebelahin.Kita jadi gowes sambil ngobrol deh,karna kebetulan kita searah sama-sama menuju tembalang arah Undip.Ternyata beliau adlh dokter bedah di Rs.Kariadi bln November mau gowes keliling Bali dgn teman-temannya,beliau jg sempat cerita terkena virus roadbike karna ketularan saat tour Borobudur kemarin. Saat melewati SPBU dekat Undip kami pun berpisah..jam HP menunjukkan pukul 05.58 aku segera ke kamar mandi dan berganti 'jubah' hihi... setelah rapi akupun melanjutkan menuju Fakultasku. Jalanan udah ramai,dan aku dilihatin banyak orang(pengen bersepeda juga ya?? ayo ayo :D )

Setelah sampai Fakultas akupun mengikuti acara dgn senyum :) hihi . acaranya seruu,dosennya gokil-gokil temennya juga lucu-lucu.Ternyata kita dpt snack dan siangnya dpt makan siang(untung aku gabawa bekal,kasian temen-temenku yg bawa bekal).Ohya aku juga dipinjemi dasi sama temenku hehe.. Kambing(kakak pembimbing)nya juga baik-baiiik..
Anehnya terkadang aku lupa,kukira aku di Unnes,ternyata Undip ding,aku jg setegah ga percaya kok bisa di Undip ya hehe
Terkadang aku bingung dgn rencana-rencana Allah yg mengejutkanku...

Acara selesai pukul 14.30 tapi belum pulang karna disuruh ngafalin lagu sama Kambing(kakak pembimbing). Lagunya aneh banget -____- bikin ngekek. Setelah pulang aku ngambil sepeda di parkiran,dan digodain bapak-bapak yg jaga motor,dan ternyata ada yg inget kalo pas lihat tempat tes aku jg naik sepeda :D
Dijalan aku menyapa teman-teman baruku yg lagi jalan(biar kepingin naik sepeda gitu) hehe.

Aku mampir SPBU dan ganti 'jubah' lagi. pukul15.45 aku mulai perjalanan turun... semilirrrr..... :D
sampai dirumah pukul 16.15..
Aku disuruh istirahat,jadi gabisa ikut pembelajaran di Satoe Atap deh(maaf kakak).

Apapun yg terjadi,semanis apapun,sepahit apapun,aku ingin bisa mengerti tentang hidup ini... :)

Perjalanan ke Satoe Atap

hemm..tiba-tiba aku ingin menulis perjalananku ke Satoe Atap naik sepeda..
Tentunya hal yg membuatnya berbeda adalah teman yang menemaniku bersepeda yaitu Frida dan Duik. Tami pake mtb wimcy Frida pake bmx silvernya dan Duik pakai sepeda federal Poly ya hehe.
mereka temanku saat SMP..sampai skrg masih main bareng terus ya :P hehe
Okeh,langsung saja pada cerita..

Hari Selasa sore adalah jadwal kita ke Satoe Atap Seroja tepatnya dibelakang Matahari simpang5,Akupun telah janjian dgn Frida dan Duik untuk kumpul terlebih dahulu dirumah Frida jm setengah 4. Setelah itu aku mandi,prepare,pamit,lalu berangkat. Dari rumahku ke rumah Frida sih menurutku gg terlalu jauh :p Aku keluar lewat Hasanudin lalu belok ke arah Poncol,lalu belok ke kanan ke arah Thamrin. sebelum kali belok ke kiri ke arah rumah Frida. hmm selama perjalanan ini sih aku masih merasa biasa saja,soalnya udah sering lewat sini sendirian.

Sampai di rumah Frida berhenti sebentar,hehe bernafas dulu :p (pdhl ya biasa aja). Setelah udah kumpul semua(aku,Frida,Duik maksutnya).  Kita berpamitan sama mamahnya Frida,dan melanjutkan perjalanan. Kita lewat Jalan Gajah Mada.. Bersepeda bareng-bareng itu lebih harus berhati-hati karena harus memperhatikan teman-teman. Biasanya sih aku jadi pimpinan di depan,untuk mngatur kecepatan juga,walaupun terkadang terasa kecepetan #maaf ya #pdhl kecepatan dibawah 20km/jam -_-
Entah kenapa,hal yg aku takutkan adalah saat menyeberang jalan,tanjakan(Frida dan Duik gabisa pindah2 gear),dan turunan (Rem nya Duik bermasalah,kdg pakai kaki ngeremnya) yang penting SEMANGATnya yaa!! :D yah untungnya di Seroja ini jalannya datar2 aja :))
Setelah sampai jalan dibawah jembatan penghubung CL dan Matahari kami belok kanan,tempat parkiran motor belok kiri -_- detail amat.
Nah sampailah di Halaman Kelurahan.Melakukan ini itu hehe.Setelah pembelajaran selesai,lalu kami pulang,maaf ya kakak2 kami pulangnya selalu duluan,gg ikut kumpul2 dulu.. :p dimaafkan yak

Perjalanan pulang kami sering berganti-ganti Rute,yg penting sampai Rumah hihi #pdhl aku gg apal nama jalan untuk menjelaskan :D hahaha

Hari berikutnya,Hari Rabu jadwal kita ke Satoe Atap Tanggul daerah Badak. Kalo ini perjalanan nya agak jauh,ada tanjakan,turunan #padahal dikit bgt :p
Seperti biasa kita(kita ato kami ya???-_-) kumpul dirumah Frida dulu..

Lalu menyusuri jalan Gajah Mada,namanya jalan juga ramai ya,jd ramai itu wajar. Hal yg aku tidak sukai adalah di traffic light kalo udah ijo pasti kendaraan pada klakson. fiuh.. gg sabaarr bgt!!
Sampai di Simpang5 kami ke arah jalan A.Yani.. menyusuri jalan yang panjaang bgt.. tentunya banyak kendaraan dan angkot yang tiba2 berhenti,aku jadi khawatir sama Duik yg rem nya bermasalah.. Aku yang berada di dpn kdg terlalu cepet jua #maaf ya. Jadi aku harus menyesuaikan hehe.. Lalu lewat Bangkong. sumpah jalan ini Rame bgt. pada gak sabar pula zzz. sabar sabar,ngalah aja.
Masih lurus terus lewat SMP2. dan setelah ini sedikit nanjak Jembatan Banjir Kanal Timur. dikit kok aku yakin mereka biasa.
Setelah traffic light pertama kami belok kiri.. Luruuuuuusssss terus ke arah Balai RW. Dan Sampailah kita :)))

Setelah pembelajaran selesai,lagi2 kami pulang duluan hehe :p karena perjalanan pulang agak jauuh.
Kami pulang lewat jalan yang berbeda.yaitu ke arah pasar Kartini,lewat jembatan yg lain yg tanjakannya lebih ekstrim tapi pendek sih. Oke disini Duik yang di depan soalnya ancang-ancang dulu..
Dan.. mereka bisa melewati :DD horeeee lalu turunann.. Hati2 ya wiik..
Kami lewat sepanjang jalan yg kearah kampung kali.. Seperti biasa jalan sepeda memang di tepi,tapi kami tetep kena klakson.fiuuh..ini udah di tepii bgt -_- jalannya offroad pula yg di tepi... hmm sabarr ya sabaarrr...
Apapun yg terjadi dijalanan kita harus sabar.. aku seneng kalian mau bersepeda #virus
Beginilah kenyataan jalanan di Indonesia,Semarang khususnya.. dimaklumi ya.

Tetep bersemangat ya!! :)
Sekian ya,ceritanya amburadul -_- ;p

Senin, 27 Mei 2013

Pangeran

Baju berjubah dengan kuda
gagah membawa pedang
menggiring kuda dengan para pengawal
suara lantang yang menggelegar
membuat setiap puteri meliriknya

Pangeranku bukan pangeran impian
pangeran sederhana dan lembut
menyejukkan jiwa
menerangi nurani

pangeranku sedang berkelana
mencariku sampai ujung dunia
aku akan menanti
menanti pangeran hati
hingga suatu saat nanti
pangeran menjemputku
mengeluarkanku dari belenggu ini

pangeran, aku menunggumu..

Senin, 13 Mei 2013

Senja Pagi Hari

Mentari bersinar suram
menyadarkanku dari mimpi semalam
Kulihat kenyataan dihadapan
Inikah waktu pagi hari
ataukah diri ini yang terlambat sadar

Waktu menunjukkan dini hari
namun surya tak benderang
kelabu dilangit biru
Inikah waktu pagi hari
ataukah diri ini yang terlambat sadar

Terlena menikmati indah malam
menghabiskan masa pagi yang benderang
Kini hanya tinggal angan
tersisa senja yang membawa kepedihan
bersama angan yang terbang melayang

Senja kini tak selamanya kelam
Kunikmati senja yang tersisa
Waktu mulai berputar
Pagi benderang tak akan lepas lagi