Selasa, 31 Desember 2013

Lamunanku di Angkot

Lamunanku di angkutan kota(angkot) tadi adalah jalanan sepi karena semua orang naik angkot!
Memang sulit untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkot, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal (menurutku), diantaranya :
1. Tidak semua angkot lewat di tempat tujuan. Sehingga setelah naik angkot harus berjalan kaki lagi, apalagi jika jaraknya masih jauh, pasti melelahkan, maka dianggap kurang efektif dan efisien.
2. Untuk sampai di tempat tujuan terkadang harus berpindah dari satu angkot ke angkot yang lain, itupun mengeluarkan biaya lebih dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Seperti pengalamanku jika aku PP naik angkot seharinya menghabiskan uang 10ribu dan itu masih jalan kaki sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi/motor uang 10rb bisa dipakai untuk 2hari.
3. Kuantitas dan kualitas angkot yang kurang memadai. Mengenai kuantitas coba deh naik angkot saat jam berangkat/pulang sekolah dan kantor, banyak banget yang naik angkot,banyak yang berdiri juga. Padahal saat melihat keluar jendela juga banyak banget yang masih memakai kendaraan pribadi, itu tandanya kuantitas angkot masih kurang. Sedangkan soal kualitas, ya lihat saja bagaimana keadaan angkot yang ada di Semarang saat ini, mau naik aja rasanya miris banget(kecuali BRT lho yaaaa), dari bunyi mesinnya yg "agak kasar", knalpot yang mengeluarkan "kabut" hitam pekat, kursi yang sudah bolong, lampu yang pecah, badan angkot yang bolong-bolong dan berkarat, sopir yang terkadang ugal-ugalan, yang naik aja kadang jantungnya hampir copot, apalagi kendaraan yang disekitarnya ya, lalu kernek yang memasang tarif yang gak pasti contohnya gini kalo membayar dengan uang pas tarifnya 3ribu tapi jika bayarnya gak pas/kembalian biasanya tarif jadi 4ribu padahal itu tujuan yang sama.
4. Gengsi. Manusia memang memiliki gengsi yang besar akan segala hal, benar bukan? hehe
Aku salut dengan para angkoters yang masih rela menggunakan angkot dan menerima kekurangan apa adanya ya semoga saja kedepannya masalah transportasi mendapat perhatian lebih, karena saat ini kemacetan di Semarang semakin meluas. Semoga akan ada angkot yang lebih terintegrasi, dan sistem yang memudahkan segala pihak.
Maaf ya curhatannya banyak(cerewet yak -_-)
Ini hanyalah lamunan anak kecil yang memandang realitas yang ada, maaf jika terdapat kesalahan perkataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar