Jumat, 27 Juni 2014

Jangan Ikuti Arus

Ada kata-kata seorang teman yang sedikit membuatku sadar.

Kata-katanya yang bilang untuk tidak mengikuti arus

Baru kali ini juga aku mendengar ada orang yang bilang padaku tidak punya teman itu juga gak apa apa.

Orang yang setipe akan dikumpulkan

Aku terkadang memang memiliki masalah dengan pertemanan

Bukan masalah dengan teman, tapi masalah itu terdapat dalam diriku

Aku memang sulit untuk akrab dengan orang, tapi jika memang menemukan yang setipe, pasti akan menjadi teman akrab sampai kapanpun.

Terkadang aku berpikir, apa aku yang kurang terbuka, bahkan aku merasakan ada jarak dengan teman-temanku yang saat ini sering aku temui. Sedangkan dengan teman lama yang jelas-jelas jauuuh jaraknya, malah terasa begitu dekat.

Daripada rame, terkadang memang lebih asyik untuk sendiri.

Orang itu bilang kepadaku, menyuruhku untuk lebih sering di perpustakaan dan membaca apapun yang aku sukai.

Tanggapan orang yang bilang ansos atau jarang kumpul itu gaperlu di dengar.

Hahaha...
Sebenernya itu hal yang aku suka, tapi terkadang aku juga ingin menjadi orang biasa, yang ikut kumpul, ngerumpi dan pembicaran lainnya.

Sepertinya mengikuti arus ini sudah cukup ya, jadi diriku sendiri itu lebih dari cukup, gak perlu jadi orang yang sok akrab dengan orang lain, kalo memang cocok pasti akan nyambung dan akrab sendiri.

Sampai saat ini pun diperkenalkan dengan orang-orang yang gak terduga, dengan pendekatan yang biasa aja, dan tiba-tiba akrab dan dekat.

Karena orang-orang yang searus akan berkumpul, kalau arusnya sudah lain lebih baik memang tidak mengikuti arus.

Hahaha jadi diriku yang suka menyendiri, melakukan sesuatu yang orang lain anggap gak penting, dll.

Menolak ajakan buat nonton dan boros, yang bagi orang lain seru tapi sangat tidak nyaman untukku.

Sudah cukup mengikuti arus lain.

Arusku lebih seruuu... :)


TA.1514.270614

Tidak ada komentar:

Posting Komentar